Pada laman ini, kami akan membahas peran Smiling Coral Indonesia (SCI), salah satu mitra Divers Clean Action (DCA), dalam upaya melawan pencemaran laut, melestarikan ekosistem terumbu karang dan hutan mangrove, serta mengembangkan ekowisata ramah lingkungan di Kepulauan Seribu.
Pada tahun 2010, Hermansyah, yang dikenal akrab dengan sapaan Bang Herman, mendirikan SCI, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dibidang konservasi pesisir dan laut. Meskipun awalnya hanya sebuah penyedia layanan ekowisata di Pulau Panggang dan Pulau Pramuka, seiring berjalannya waktu SCI telah tumbuh menjadi sebuah inisiatif yang membawa dampak positif terhadap aspek sosial dan lingkungan.
Pandemi COVID-19 pada tahun 2020 memotivasi Bang Herman dan tiga koleganya di bawah naungan Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu (TNLKS) untuk mengubah arah SCI menjadi sebuah upaya konservasi lingkungan. Meskipun awalnya hanya empat individu yang terlibat, kini mereka telah berhasil menggandeng lebih dari 60 orang yang peduli akan kelestarian lingkungan.
Smiling Coral Indonesia berfokus pada wilayah Pulau Panggang, Pulau Pramuka, dan sekitarnya. Mereka menghadapi berbagai masalah lingkungan seperti kerusakan terumbu karang, pembangunan tidak berkelanjutan, perubahan iklim, sampah, banjir rob, dan erosi pantai. Misi utama mereka adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekowisata, perikanan berkelanjutan, budidaya, dan membentuk desa-desa wisata yang tahan terhadap perubahan iklim.
Selain itu, SCI aktif dalam melakukan edukasi lingkungan. Mereka melibatkan sekitar 100 siswa setiap tahunnya, berkolaborasi dengan berbagai organisasi dan universitas, serta menerbitkan jurnal ilmiah. Mereka juga menjaga wilayah yang mereka kelola untuk pemulihan dan pelestarian.
Smilling Coral Indonesia berhasil mengubah perilaku sosial masyarakat setempat dan melibatkan wisatawan dalam usaha pelestarian lingkungan. Mereka telah berhasil merestorasi lebih dari 5.608 meter persegi terumbu karang dan 1.400 meter persegi hutan mangrove. Selain itu, mereka juga aktif dalam pembersihan pantai, mengumpulkan hingga 300 kg sampah pada setiap penyelaman.
Prestasi mereka telah diakui dengan berbagai penghargaan, termasuk Penghargaan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem pada tahun 2010, Penghargaan BPS Terbaik 2022, serta apresiasi dari Gubernur DKI Jakarta dalam Jakarta Tourism Award 2022.
Bang Herman berharap bahwa Smiling Coral Indonesia akan menjadi inspirasi bagi komunitas di seluruh wilayah yang peduli terhadap sumber daya laut dan menjadi panutan dalam upaya pelestarian lingkungan. SCI adalah bukti konkret bahwa dedikasi dan kerja keras mampu menciptakan perubahan positif dalam menjaga kelestarian lingkungan.