News & Updates
News & Updates / Updates / Pelestarian Lingkungan Melalui Ekowisata: Kisah Sukses Taman Laut 'Kampoeng Penyu' di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu
Pelestarian Lingkungan Melalui Ekowisata: Kisah Sukses Taman Laut 'Kampoeng Penyu' di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu

diverscleanaction.org - Ecotrip, biasa dikenal sebagai ekowisata atau bahasa keren nya ‘tur ekologi’, adalah jenis perjalanan wisata yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan, pelestarian alam, dan partisipasi aktif dalam konservasi sumber daya alam serta kehidupan flora dan fauna di suatu daerah. Ekowisata berusaha untuk menghadirkan pengalaman wisata yang berdampak rendah namun memiliki nilai positif pada lingkungan alam, sambil memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat lokal. 

 

Sadar atau tidak sadar, saat ini ekowisata menjadi destinasi yang sangat diminati oleh setiap kalangan. Dalam beberapa tahun terakhir diketahui tren pariwisata yang berkelanjutan meningkat secara signifikan, banyak wisatawan sekarang mencari pengalaman yang mendukung upaya konservasi dan pelestarian lingkungan. Selain itu, wisatawan juga dapat memiliki pengalaman yang mendalam dan berkesan karena seringkali mencakup kegiatan yang aktif dan berinteraksi langsung dengan alam dan budaya setempat. Wisatawan juga dapat terlibat dalam kegiatan seperti trekking, birdwatching, diving, snorkeling, menanam mangrove, adopsi coral atau berinteraksi dengan komunitas lokal secara langsung.

 

Pada tahun 2020, Divers Clean Action bersama Yayasan KEHATI melalui programnya yaitu Save our Ocean and Small Islands (SOSIS) telah mendukung ekowisata di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu. Pembuatan taman laut yang terdiri dari 300 bibit karang yang telah ditanam seluas 30 Meter persegi ini menjadi salah satu bentuk upaya pelestarian lingkungan serta menambah destinasi pariwisata di Pulau Harapan. 

 

“Foto DCA: Icon “Kampoeng Penyu” yang Memiliki Bentuk Patung Penyu”

Taman laut yang diberi nama “Kampoeng Penyu” ini memiliki icon berupa patung penyu, nama ini diangkat berdasarkan usulan dari warga karena dulunya di kawasan Pulau Harapan ini banyak sekali penyu disana namun sayangnya sekarang sudah jarang terlihat. Harapan dengan adanya patung penyu di kawasan tersebut sebagai bentuk kesadaran kita dengan upaya pelestarian lingkungan agar penyu tidak punah dari habitatnya. 

 

Proses pembuatan taman laut ini merupakan kolaborasi antara Divers Clean Action, Yayasan KEHATI, POKDARWIS dan masyarakat sekitar. Semua ini dikerjakan di Pulau Harapan dengan waktu kurang lebih 1 minggu saja. Taman laut ini juga dibuat karena permintaan pelaku usaha wisata Pulau Harapan karena mereka kesulitan menemukan destinasi wisata khususnya untuk snorkeling di musim angin barat.

 

“Foto DCA: Proses Penanaman Terumbu Karang”

Selain itu salah satu fungsi taman laut ini digunakan sebagai tempat pemulihan atau rehabilitasi ekosistem yang rusak atau terdegradasi. Penanaman terumbu karang, penanaman mangrove, atau penanaman spesies lain yang penting dapat membantu memulihkan ekosistem yang terancam. Selain itu, dengan perubahan iklim yang semakin nyata kita rasakan taman laut menjadi tempat penting untuk mengamati dan mengidentifikasi dampaknya pada ekosistem laut. Pengelolaan dan tindakan adaptasi dapat dilakukan untuk membantu ekosistem laut beradaptasi dengan perubahan iklim yang terjadi.

 

Nah, melalui ekowisata seperti inilah wisatawan dapat lebih memahami kebutuhan konservasi dan pentingnya menjaga lingkungan alam khususnya di laut untuk generasi mendatang. Para pengunjung dapat belajar tentang ekosistem, habitat, dan tindakan yang dapat mereka lakukan untuk membantu melestarikan lingkungan. 

Share

Date Created

14 September 2023

Original Source

Copyright © 2021 Divers Clean Action | All Rights Reserved